My Blog List

My Blog List

link Facebook "Doel Mahessa Jeenar"

Saturday, March 29, 2014

Mitos Tentang TEGAL dan Petinggi Negara



Di Procot Slawi, Monumen GBN  terlihat jorok dan tak terawat. Sana-sini terlihat onggokan gerobak pedagang entah milik siapa. Monumen yang dibangun dalam rangka mengenang perjuangan para pahlawan yang menegakkan NKRI dari meluasnya pemberontakan DI/TII di tiga daerah, Tegal, Brebes, Pemalang pimpinan Air Fatamh. Patung-patung para pejuang bagai seonggok bangunan batu yang mulai pudar maknanya tergerus perubahan zaman yang terus bergerak. Manusia-manusia yang lalu-lalang hilir mudik seolah acuh, terlalu sibuk dengan urusan masing-masing yang tak pernah selesai.
Tidak tahu mengapa wilayah pantura paling barat dari Provinsi Jawa Tengah ini sangat identik dengan sebutan tiga daerah. Semacam segi tiga yang membentang dari laut utara melewati garis barat Brebes, garis timur Pemalang, poros tengah Tegal terus ke arah selatan  dan berujung di Gunung Slamet. Tegal memang daerah yang dianggap “mistis” oleh kalangan tertentu dan wilayah yang tidak direkomendasi bagi para penguasa untuk berkunjung, konon Presiden Soekarno dan Soeharto, begitu juga dengan Gus Dur serta Megawati jatuh dari pucuk kekuasaanya setelah berkunjung ke Tegal.
Namanya mitos boleh dipercaya bisa juga semata-mata hanya mitos. Faktanya Presiden SBY tetap saja kokoh di kekuasaannya hingga kini  meski pernah berkunjung ke Tegal. Infonya salah satu penasehat spiritual SBY orang Tegal (kata Ridwan Saidi Budayawan Betawi). Penulis sendiri tidak bisa memastikan keabsahan info-info “mistis” tersebut, disamping tidak memiliki latar belakang keilmuannya, dan belum memiliki waktu dan kesempatan untuk menelusuri cerita yang memancing rasa penasaran tersebut. Namun memang yang agak membuat kepala kita berkerenyit dan bertanya-tanya adalah, ada apa dan mengapa sewaktu SBY datang di Bumi Jawa, lereng Gunung Slamet Tegal, acara dialog dengan para petani diselenggarakan di dekat makam tua Bukit Cupu yang dianggap keramat karena ada Makam Syekh Syarif Abdurahman, sepupu Sunan Gunung Jati. Makam tersebut terletak di Desa Batumirah, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Kecuali barangkali Habibie, Hampir seluruh Presiden Indonesia selalu diselubungi bayang-bayang mistis dan spiritualisme. Bagaimana banyak cerita mistis, sosok mirip Bung Karno sering terlihat di Istana Bogor, Soeharto banyak dikelilingi para penasehat spiritualnya termasuk persaudaraan batin dengan Soedjono Hoemardani yang satu guru satu ilmu dari sebuah padepokan di Bantul Yogyakarta. Perilaku Gus Dur yang juga sering berziarah ke makam-makam yang dianggap keramat, dan kasus Megawati yang sempat geger karena dianggap bersembahyang pada sebuah Pura di Bali. Bahkan dalam buku “Selalu Ada Pilihan” tulisannya sendiri, SBY mengaku terang-terangan kalau dia percaya bahwa santét itu ada.
Tapi bagaimanapun ,,JANGAN REMEHKAN KOTA/BUMI TEGAL...Sastoro, Anggota DPR RI periode 1999-2004 yang berasal dari Tegal pernah bercerita bahwa dia heran Presiden SBY berani datang ke Bumi Tegal. Menurutnya Presiden Soekarno sekitar tahun 1964 datang mampir ke Waduk Cacaban tidak lama setelah itu terjadi kekacauan 1965 dan Soekarno tumbang.Serupa hal itu, yakni Gus Dur sehabis berkunjung ke pesantren temannya di Tegal tak lama kemudian lengser. Megawati tanggal 4 Juli 2004 meresmikan TPI di Tegal, setelah itu kalahPilpres.Spiritualis Ki Joko Bodo menilai, tujuan spiritualdari kunjungan SBY ke Gunung Slamet, justruakan membawa malapetaka bagi SBY.Menurutnya Presiden Soeharto sesaat sebelumlengser juga melakukan kunjungan ke Gunung Slamet.

Semoga bermanfaat....!!!

No comments:

Post a Comment