My Blog List

My Blog List

link Facebook "Doel Mahessa Jeenar"

Thursday, June 13, 2013

KATA KATA MUTIARA MALAM


Tidur adalah mencintai libur dengan cara yang sederhana.
------------------
Malam ini saya mau mengajak puisi kencan ke taman kota.
Mumpung dompet sedang cuti dari sakit jiwa.
------------------
Kamu pernah kulepaskan,
lalu ruang kosong itu dihuni kedamaian,
------------------
setelah berlalu kesedihan,
sebelum datang kebosanan.
------------------
di bawah tidurmu, aku bukanlah sebuah kehilangan;
di bawah tidurmu, aku cinta paling kau kenang.
------------------
Aku mengingatmu, aku mengingat secangkir kopi itu.
Rasa pahit, dan juga rasa sakit;
memiliki takdirnya sendiri-sendiri.
------------------
nanti, bila kau pulang. bawakan aku sebuah musim,
dimana ciuman selalu menjadi kehangatan kata-kata, selain puisi.
------------------
Di bawah cahaya bulan, yang abadi hanya bayangan.
Bahkan setelah kau menghilang ke kegelapan.
------------------
Alangkah kesepiannya Maut.
Ia pasti si tua renta,
yang bahkah tak boleh sedih,
dengan kematiannya sendiri.
------------------
Jika rindu benar-benar sebuah kematian,
aku ialah seseorang yang tak pernah dibangkitkan.
------------------
12 jam kita berperan, dalam kamar.
Aku memerankan ranjang tua kesepian,
kau memerankan sebuah mata lampu yg hampir padam.
------------------
Sajakku kebingungan mencari alamat rumahmu.
Sampai seorang lelaki tua yg termangu, memberitahu: "Rumahnya di dalam sakitmu." ~
------------------
Sebelum hatiku dipenuhi kebaikanmu,
aku tak pernah tahu, ada cinta selembut bumi.
------------------
Cinta ialah bahuku-bahumu yang bahu membahu,
menopang kehidupan.
------------------
Biarkan cinta mengurat dalam kata-kata,
dan kita menguat di kedalaman makna
------------------
Tersebutlah, pada suatu senyum,
Tuhan membuka jendela dan pagi pun tercipta.
------------------
pagi yang cantik, mekarkanlah kehangatan dan bunga-bunga.
juga kehampaan dalam dada
------------------
tidurlah sayang, tetaplah cantik sehangat cahaya esok hari,
dan dukaku akan makin mencintaimu.
------------------
Hujan adalah kerinduan,
hujan adalah kepergian,
hujan adalah basah airmata yang tak ingin diteteskan
------------------
Biarkan tangan ini merawat kesedihanmu;
tentang kebahagiaan biarlah hatimu yg mencari tahu
------------------
"Aku bebaskan kau dari makna," kata Tardji.
Tapi, aku tolak: "Aku kata. Untuk apa hidup tak bermakna."
------------------
Sajakku adalah gelas,
di mana aku meneguk airmataku sendiri. ~
------------------
Lampu sudah padam. Malam sudah tidur.
Sepi menjadi detak jam dinding dan cericit tikus di atap rumah.
------------------
"Hati adalah rumah," katamu.
Tetapi kamu lupa, cinta kadang lebih suka jalan-jalan dan menyewa penginapan.
------------------
Kehilangan, seperti tamu yang hanya sekali datang,
tetapi tak kunjung pulang.
------------------
Aku ingin hidup di hatimu,
sebagai cinta yg paling bahagia.
Dan aku ingin mati di matamu,
sebagai sinar yg paling cahaya.
------------------
‏Kau yang dipeluk lembut bumi tidurlah tenang,
dengan usiamu yang singkat kau tulis panjang riwayat
------------------
Kata hanya meminjam tangan penyair.
Luka yang mengajarinya berpelesir.
------------------
Waktu sudah berganti baju.
Kini sedang menunggu puisimu datang,
untuk kencan di kedai kopi.
------------------
Matamu saudara kembar senja,
yg tak pernah kehilangan cara menenggelamkanku dalam bayang-bayang kehilangan.
------------------
Aku dan senja duduk bersila di bangku belakang jendela,
menyaksikan hujan menulis puisi di halaman rumah.
------------------
Aku menyimpan senja dan bola matamu di dalam sajakku.
Nanti di suatu malam sajak itu akan menjadi bulan.

No comments:

Post a Comment