My Blog List

My Blog List

link Facebook "Doel Mahessa Jeenar"

Wednesday, October 1, 2014

Kutipan Kata kata Bermakna , Paulo Coelho Dalam Buku "Seperti Sungai yang mengalir"

Kutipan Kata kata Bermakna , Paulo Coelho 
Dalam Buku "Seperti Sungai yang mengalir"
Oleh    : Abdoel Munawar
Penulis : Paulo Coelho

"Sebab seorang ksatria cahaya tahu bahwa dia punya macam-macam kewajiban dan tanggung jawab."

"Ksatria cahaya tak perlu mencemaskan apa-apa lagi setelah menuntaskan tugasnya dan mewujudkan niat-niatnya ke dalam gerakan; apa yang mesti dilakukan, telah dilakukannya."

"Kau harus belajar menanggung beberapa penderitaan dan kesedihan, sebab penderitaan dan kesedihan akan menjadikanmu orang yang lebih baik."

Dikutip dari puisi Robert Frost: "Dua jalan bercabang di dalam hutan, dan aku... Kupilih jalan yang jarang di tempuh. Dan perbedaannya besar sungguh."

"Para pelajar yang menyiksa diri dengan pelajaran-pelajaran mereka, ujian-ujian, dan ulangan-ulangan."

"Kadang-kadang, orang sudah begitu terbiasa dengan apa yang mereka lihat di film-film, sehingga mereka lupa kisah yang sesungguhnya."

Tentang cerita seorang anak pelayan kerajaan: "Aku tidak menderita dan aku juga tidak kehilangan akal sehatku. Aku tahu aku tidak akan terpilih, tetapi ini satu-satunya kesempatanku untuk, setidaknya, berada di dekat sang pangeran, walau hanya beberapa saat saja, dan ini sudah cukup untuk membuatku bahagia, meskipun aku tahu nasibku tidak akan seberuntung itu."

"Cerita itu mengajarkan tentang pentingnya menggunakan setiap kesempatan yang di berikan kepada kita, sebab kalau tidak digunakan, kesempatan itu akan hilang untuk selama-lamanya."

"Berjuanglah untuk apa yang kita yakini, tanpa berusaha membuktikan apa pun kepada siapa pun; tetaplah tenang dan tidak banyak cakap, sebagaimana orang yang telah memiliki keberanian untuk menentukan takdirnya sendiri."

"Sebab kita berjuang untuk mimpi-mimpi kita. Saat teman-teman kita telah hilang harapan, damai Pertempuran yang Baik membantu kita untuk terus berjuang."

"Karena manusia takkan bisa dihancurkan, maka dia senantiasa berjaya (bahkan dalam kekalahan-kekalahannya), dan itulah sebabnya dia tidak perlu bersedih."

"Usahlah memikirkan apa kata orang. Menangislah kalau perlu. Menumpahkan air mata itu baik."

"Kita begitu cemas memikirkan masa depan, sampai-sampai kita mengabaikan masa kini, sehingga kita tidak benar-benar hidup di masa kini maupun di masa depan."

"Kita hidup seolah-olah kematian tidak berkuasa atas diri kita, dan kita mati seolah-olah kita tidak pernah menjalani hidup."

"Kenapa aku mau saja percaya bahwa semuanya telah berubah, hanya karena kejadiannya tidak seperti yang diharapkan?

"Hidup saya sangat sepi, seperti yang dialami hampir semua orang yang sudah tua."

"Kadang-kadang, bila kesepian telah menrenggutkan semua keindahan, satu-satunya cara untuk bertahan adalah dengan tetap membuka diri."

No comments:

Post a Comment