My Blog List

My Blog List

link Facebook "Doel Mahessa Jeenar"

Monday, September 9, 2013

KUMPULAN PUISI GALAU KARENA CINTA



PUISI MALAM INI
Kadang kala dia hadir
Menembus di antara sela sela
Genteng rumah menerawang
Sepertinya awan tak simpati melewati malam ini
Daun daun di belakang persinggahan
Memetik dinginya angin malam
Sesekali menari bersama alunan merdu
Nyanyian alam
Namun kita tak jua tersadar
Dari mimpi mimpi kehidupan
Tak pernah pula kita bertanya
Kapan bintang menghadirkan pagi
Dan siang berakhir ke senja hari
Cobalah mulai menghitung,berapa kali purnama melingkar
Dalam satu bulan
Berapa juta bintang yang setia padanya di setiap peradaban
Entahlah
Beberapa hari ini dia tak hadir mengisi malam
Tergambar dari tiap lembar kabut dan rintik gerimis yang
Tak jua habis
Dan pena masih juga menari di antara tarikan nafas
Hembusan demi hembusan mencipta baris baris dingn malam
Hadirkan titikan embun embun sahaja
Tiap kali menghela
Hatiku penuh Tanya,kenapa dia tak lagi hadir
Menembus di antara sela sela genteng menerawang
Hanya dedaunan yang setia memetik angin menari
Menghantarkan pagi
Namun kini,,tiap kalender sudah tak mampu lagi ku tandai

TAK SEMPURNA TANPA MATAHARI
Matahari seolah terdiam
Tak bisa biaskan sempurna
Cahayanya…
Melewati bentangan kabut menggulung..
Dan hujan yang tak bisa reda seketika
Hanya sisakan genangan lumpur melekat di sepatu
Sungguh…
Matahari adalah sempurna,
Namun,,,
Dalam otaku melingkar satu pertanyaan
Adakah kabut dan hujan tanpa matahari???

DIA ADA UNTUK AKU
Duka ini tak jua mereda
Semakin tebal melapisi didinding hati
Menguatkan keyakinan
Engkau takkan lagi ada bersamaku
Semakin ku coba menahan dinding tekanan
Semakin kuat kau hancurkan pertahanan batinku
Setelah ku tahu ada yang lain di hatimu
Engkau semakin jauh menuntut untuk melupakanku
Biarkan dinding hati ini tertutup untuk masa lalu
Tapi biarkan dia tetap ada tuk mengisi hari hari bersama masa depanku

DI UJUNG BUKAN MUARA
Tertumpah di antara dua mata
Sepakat berakhir tanpa muara
Bulir bulir mengalir tanpa mending tebal,
ataupun kilatan halilintar
tapi mereka tetap bertanya sampai dimana
akhir sebuah cerita
karena air mata mengalir tanpa muara
dan pucuk dedaunan tak lagi
jatuhkan embun kesucian
terhapus telaga airmata di atas pagi
gulita tanpa aksara

SEBATANG ROKOK DINI HARI
Sebatang rokok di peradaban
Di jepitnya di antara telunjuk
Sesekali telapak tangan mengusap kusamnya kehidupan
Dalam sejuta kenangan
Embun di pucuk sang mawar
Membasahi lembaran jiwa
Yang berontak
Dalam singgah gulana
Tertekan dini hari mencekam kengerian
Semua membuyar di antara detak jam memecah sunyi  malam
Sebatang rokok habis sudah
Membakar pagi dan tanpa seutas mimpi

TELAGA DOA
Tersusun dari jiwa yang rindu
Akan cinta dan cita
Dari belasan kali kegagalan
Tuk menyusun aksara
Agar Nampak menjadi makna yang sempurna
Lahir dari jiwa yang rindu
Akan indahnya dunia penuh makna
Kini aksara menjadi kata
Mengalirkan sungai dari telaga tanpa mata air
Dan biarkan dia mengalir tanpa akhir
Tak ada lagi yang rindu
Karena dunia hadir dengan warna
Dengan aksara penuh makna
Hadir sempurna dengan lantunan
Merdu doa…

PUISI RINDU
Simpanlah semua cerita
Jangan sisakan hingga menjadi buih
Kebencian kata di atas genangan rindu
Dan gumpalan letih yang menunggu
Lihatlah isi kehidupan dari masa lalu
Dari seribu barisan kata
Dari puisi puisi tanpa aksara
Engkau takkan pernah tahu,kapan rindu ini hadir
Mengisi kehidupan dan mengalir laksana kata kata
Tanpa tutup masa
Tapi lihatlah dengan hatimu
Bahwa puisi adalah hidupnya kepingan kepingan rindu
Yang senantiasa letih menunggu
Simpanlah semua
Tapi bukan untuk puisi puisi tanpa kata
Tanpa aksara…



WAKTU ITU BERLALU


Waktu itu kau begitu dekat denganku
Waktu itu tak ada waktu tanpamu
Waktu itu kujalani hidupku dengan senyum dan tawamu
Tak sanggup ku jauh darimu Karena fikiran bodohku

Waktu itu aku terbawa nafsu
Aku ingin sekali jalani hidup lebih dekat denganmu
Karena waktu itu aku merasa kau sangat mengerti dengan ku
Waktu itu kau seakan tau apa yang aku mau
Waktu itu tak bisa aku ungkapkan kata lain lagi
Selain kata aku cinta padamu Sehingga

waktu itu aku tak sedar Menyatakan cintaku
Dengan bodohnya diriku yang berharap kau mengerti perasaan ku
Waktu itu terbayang filling bodohkuKau akan sama rasaku
Namun khayalan bodohku itu bertolak dengan realita
waktu itu Yang terus berlalu dan semakin jauh dariku

Waktu itu aku hanya bisa mengenang sebuah cerita yang terlalui
Waktu itu telah berlalu dan kucoba bertanya pada diri
Apakah aku sepadan dengan mu ?
Apakah aku bisa bahagiakan mu ?
Apakah aku layak untukmu ?

Waktu itu baru terjawab olehku Cintamu bukan untukku
Hanya pesanku jika masih ada rasamu Ingat aku disini


 
SUNYI
Oleh : Abdoel Munawar

Disudut hatiku yang meradang…
dalam lingkarang kebahagiaanmu,
Dari tiap bingkai lukisan perasaan
Yang pedih tiap kali ku pandang
Kau hanyut dalam suka cita
sementara ku tenggelam bersama lara
Ku coba hapus luka dengan untaian perjalanan bahagia..
walau sesungguhnya batinku tersiksa 
Ku Coba warnai  kanvas
Dengan titikan air mata
Kau bukan milkku,tapi hadirmu adalah lukisan terindah dalam hidupku..
Walau perih aku takkan sanggup membencimu….


Harapan Cintaku


Ketika mentari menyinari dunia...
Ku berharap ada secercah harapan cintaku tersinari juga
Namun ternyata sinar itu tak kunjung datang
Masa demi masa telah terurai….
Aku masih tetap seperti ini
Menjalani hidup yang ada di depan mata
Ketika mataku mulai meredup….
Hatiku tak berharap lagi…
Mentari itu malah datang memberikan sinarnya
Aku pun dengan tangan terbuka dan
Senyum yang bahagia menyambut kehadirannya
Harapan cinta itupun mulai ada….
Namun,,, disaat aku mulai berharap
Dia malah pergi meninggalkanku….
Kenapa mesti seperti ini?
Aku sangat menyayanginya…
Kini aku sadari,,,
Dia hanyalah bayangan sinar mentari
Yang tak sengaja singgah di hatiku
Dia hanya ingin menghancurkanku dengan serpihan cahayanya
Dia hanya ingin membuat hatiku meleleh dengan panasnya.
Aku tak menyesal bertemu dengannya
Yang aku sesali adalah dia telah membohongi dirinya sendiri
Dengan mengubar janji
Selamat tinggal mentariku……
Bawalah harapan cintaku dengan tenggelamya sinarmu dikala senja...


JANTUNGKU

dalam bahasa kalbu ku uraikan segenggam doa
meminta dan mengiba atas nama
cinta
tuk tegar dalam menguasai cemburu hati
tuk sanggup membina
cinta yang redup
entah kesetiaan seperti apa yang ku punya
namun hati ini tetap satu untukmu
entah seberapa jauh kau berlari
ku tetap di belakangmu....
meski ada nyawa yang terbuang
ku rela

adakah kau mengerti disana
istanaku tetap utuh seperti dulu
penuh dengan hiasan canda dan tawamu
dan masih mekar pula bunga yang kau titipkan itu
dalam asa ku berdoa
ku jaga cintamu....
ku jaga hatimu...
ku jaga salu.....

kau ingin tahu doaku padaNya?

" Yaa Rabbi..
ku takkan biarkan cintaku terbias oleh Kuasamu
ku takkan pernah takut padaMu
demi cinta.......
Demi Namamu...
seberapa besar Kuasamu
seberapa berat ujianMu

ku hadapi dengan senang hati
meski Kau utus seribu Izroil Kepadaku.
meski kau luluhkan air nerakaMu

Aku Tak Takut.

Karna dia adalah harapanku
karna dia adalah nyawaku
dan karena dialah....
pembawa kasihMu padaku

Namun...
jika Kau berikan dia untukku...
Demi Keagunganmu.

Ku berani Kehilangan dia sekarang
tapi pertemukanlah aku dengannya
Dalam Hari KeabadianMu nanti"


Tidak boleh kecuali kamu


Tidak boleh kecuali kamu yang bias membuat terbang ke angkasa
Membuat hari-hariku
indah
Membuat mimpi menjadi nyata hanya kamu yang bias menyanyikan sebuah lagu
Dengan lantunan nada yang indah…

Hanya kamu yang bisa membuat malam hariku menjadi bersinar kau seperi bintang di hatiku
Menerangi dalam kegelapan dan kesepian
Menghapus air mataku dengan tangan mu

Tidak boleh kecuali kamu yang dapat membuat ku yang biasa ini
Menjadi sempurna di mata mu
Tidak boleh kecuali kamu yang bias membuat ku terseyum penuh dengan cahaya di matamu

CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali)


Hening malam temaniku dalam gelap
Seiring berjalannya waktu
Ku dengar suara motor
Dari kejauhan ku memandang..,
Ohh…. Ternyata dirinya…
Seseorang yang dahulu singgah dalam hati

Saat ia berhenti di depan rumahku
Jantungku mulai berdetak kencang
Sekencang angin yang berhembus dari utara ke selatan
Perlahan ia melangkah menghampiriku
Sekujur tubuhku mulai dingin
Sedingin lautan es
Ia menyapaku dengan senyuman
Membuat hati ini lemah tak berdaya

Oh… Tuhan…
Apa yang terjadi denganku …?
Mungkinkah rasa cinta ini tumbuh kembali…?
Kupersilahkan ia duduk…
Kami berbincang sambil tertawa…

Oh… Ternyata benar …
Diriku mengharap ia kembali untukku…

Puisi ini merupakan sejarah bagiku karena saat ku membuat puisi ini adalah dimana pertama kalinya aku merasakan cinta yang sebenarnya meskipun ia telah pergi.

MENGAPA


Saat hati tlah yakin pada keindahan cinta
Saat jiwa tlah menyatu dalam satu raga
Saat cinta tlah melalui beberapa episode

Mengapa...,
Mengapa kini kau pergi tinggalkanku…
Tinggalkan kisah cinta kita
Kisah cinta yang tlah tertata rapi dalam suatu cerita

Mengapa…,
Mengapa kau ingkari janji kita…
Janji tuk sehidup semati

Mengapa….,
Mengapa secepat ini kau kembali disisi.Nya
Mengapa...,
Mengapa…,
Mengapa….?


MAWAR


ku teringat akan sekuntum mawar..
bunga mawar yang begitu
indah
bunga yang keindahannya seakan tidak pernah memudar..
bunga yang keharumannya seakan tidak pernah menghilang..

masih terekam jelas dalam ingatan tentang sekuntum mawar
mawar yang seakan tak pernah gugur,
walau semilir angin datang menggoda..
mawar yang seakan tidak pernah patah,
meski banyak tangan jahil yang berusaha menjamahnya..

ku hanya bisa memandanginya..
ya.. hanya memandanginya....
terus memandangnya dari kejauhan..
menunggu saat yang tepat untuk memetiknya..
memilikinya...

Surat Cinta


Awan menyuratkan cinta
Menghapus duka dalam cerita
Malam hangatkan bumi kita
Keheningan datang dalam dunia

Embun bersahaja kini menyapa
Desiran debu melambai saja
Aku datang membawa berita
Andaikan dirimu kini tak ada

Kau datang membawa derita
Kau datang membawa asa
Kau datang hilangkan bahagia
Kau datang hancurkan tawa

Apakah ini kutukan sang dewa?
Nestapa tak henti membayang lara
Ataukah ini karena tuhan murka?
Meski kami tak henti berdoa

Lambaian lembut tetap setia
Mengiringi langkah cinta
Namun diri ini merasa
Dunia kini hampa
Tanpa ada makna
Yang tersisa


CINTA DI SUDUT MENTARI


Dari arah timur …
Mentari memunculkan sinar keemasannya…
Seakan tersenyum geli
Melihat perasaanku yang tak karuan ini.

Ku menatap perasaanku dengan mata hatiku
Hatiku yang terdalam mengatakan….
Kamulah yang ku inginkan….

Ku ingin mencintaimu
Tapi bukan karena keegoisanku
Ku ingin menyayangimu
Tapi bukan sebatas itu…

Hatiku terpuruk pilu
Akankah ada yang terluka bila aku mencintaimu….?????
Aku pun tak tahu….

Perasaan ini tak bisa ku tampakkan
Yang ku tahu Tuhan mengerti perasaan ini
Cintaku akan tetap bertahta
Bersama mentari yang bersinar di sudut langit…..


Rasa dalam cinta


Saat kudekatimu

Kau tengah
menangis

Saat kubasuh airmatamu

Kau pun tersenyum…

Saat kubalas senyummu

Kau dekap aku…..

ahhh….

indahnya cinta manakala jantungku berdegup

tanpa ragu mengiringi irama nafasmu

tak bisa kuberkata

saat cinta memanggil

tak mampu kuberpaling

saat cinta bertahta

hmm….

Memanglah kamu

Hanya airmatamu yang mampu

menyirami ragaku

dengan basuhan senyum

dalam dekapan cinta yang nyata





Tangisanku tak berujung Penyesalan


Sikap yang Kau tunjukan
Menjadi Jawaban yang selama ini Kupertanyakan
Meski menjauh dari Harapan
Tangisanku tak berujung pada Penyesalan
Engkau tinggalkan
Sakit untuk rasa ini
Terang untuk Hidup Kulalui
Kan selalu terkenang diHati
Cintaku terganti dengan Cahaya suci

Bukan Pembual

Apa yang kudapatkan Sejauh ini
Jadikan Kesedihan mewarnai hati
Sulitku tulis Kebahagiaan
dengan apa yang kurasakan...
Apakah tempatku disini
Salah untuk apa yg kucari
Mengapa Aku tak bisa pergi
Jika kau tak ingin kumengerti ....
Saatku mencoba Bertahan
Hatikupun semakin Perih
Dan aku bukanlah pembual
Karena kini kumenangis dalam Kehampaan...



No comments:

Post a Comment