Ditengah malam syahdu nan pekat
Ku teringat pada mu, bayangmu
Selalu melintas di kelopak mataku
Ku coba untuk melupakanmu
Namun bayang mu, trus menghampiriku
Sunyiku kau tabur bunga rindu
Kau bagai angin yang sejukkan
Jiwa ragaku…
Namun kini, sia-sia sudah mahligai cintaku
Mimpi indah tiada lagi, sirna terbakar
Kayu arang abu…
Ku coba bertanya pada malam
Dia membisu
Angin berlalupun, tak memberikan
Jawaban,,
Hanya satu yang terucap
Mengapa aku mencintaimu
Mengapaaku menyukaimu..
MUTIARA YANG HILANG
Bulan ini menjadi bukti
Goresan tinta berbayang sudah
enggan liukkan cairan hitam
dikertas suci putih indah merona
Perempatan jalan penuh cahaya
diam terpaku harapan hampa
Menoleh kebelakang gelapnya malam
tak terlihat indahnya kilauan
Mutiara pun kini hilang
dibawa angin tiupan senja
Ingin menjemput kembali pulang
jauh sudah langkah berjalan.
Pancaran sinar kembali datang
Tergugah hati terasa riang
Harapan membawa harta yang hilang
Milik jiwa penuh rasa,cinta,kasih,sepancar mutiara dipuncak gunung
silau kilauan tlah hilang dari pandangan…..
Goresan tinta berbayang sudah
enggan liukkan cairan hitam
dikertas suci putih indah merona
Perempatan jalan penuh cahaya
diam terpaku harapan hampa
Menoleh kebelakang gelapnya malam
tak terlihat indahnya kilauan
Mutiara pun kini hilang
dibawa angin tiupan senja
Ingin menjemput kembali pulang
jauh sudah langkah berjalan.
Pancaran sinar kembali datang
Tergugah hati terasa riang
Harapan membawa harta yang hilang
Milik jiwa penuh rasa,cinta,kasih,sepancar mutiara dipuncak gunung
silau kilauan tlah hilang dari pandangan…..
No comments:
Post a Comment