Mengistimewakan hari kelahiran (maulid) Nabi Muhammad Saw.
Al
kisah dijaman Khalifah Harun ar Rasyid ada seorang pemuda yang
mempunyai kelakuan buruk di kota Bashrah, penduduk kota memandang rendah
padanya, karena perilakunya itu. Hanya saja, pemuda ini
mempunyai kebiasaan unik; setiap bulan Rabi'ul Awal tiba (bulan Maulid),
dia menyambutnya dengan suka cita, membersihkan badan, memakai pakaian
yang rapi, mengadakan walimah, dan membaca kisah maulid Nabi Saw. dalam
acara itu.
Kebiasaan itu berlansung dalam
waktu yang lama. Pada saat pemuda itu wafat penduduk kota mendengar
suara dari angkasa; 'wahai penduduk kota Bashrah datanglah, dan layatlah
wali Allah Swt. Sebab dia memiliki kududukan terhormat disisi-Ku.
Kemudian penduduk kota melayat, dan menghadiri pemakaman pemuda itu.
Pada saat penduduk Bashrah tidur, mereka bermimpi melihat pemuda itu
berjalan dengan gagahnya diatas hamparan kain sutra.
Pemuda itu ditanya, dengan apa
engkau mendapat keutamaan ini? Dia menjawab dengan mengagungkan dan
mengistimewakan hari kelahiran (maulid) Nabi Muhammad Saw.
Membaca maulid Nabi Saw
Dikisahkan
pada masa Khalifah Abd Malik bin Marwan ada seorang pemuda yang
berwajah tampan dan berperawakan menawan di Kota Syam (syiria). Dia
mempunyai kebiasaan menunggang kuda. Suatu hari, kuda yang dia
tungganginya lari dengan kecang, dia tidak mampu menghentikan kudanya
itu.Kuda tersebut berlari kearah rumah khalifah, dan menabrak putra sang
khalifah, hingga akhirnya wafat. Kejadian itu sampai ke telinga
khalifah.
Lalu khalifah menyuruh si pemuda
di datangkan kehadapannya. Ketika pemuda itu hampir tiba di hadapan
khalifah dia berkata dalam hati; 'seandainya Allah Taala menyelamatkanku
dari kasus ini, aku akan menyelenggarakan walimah yang meriah dan aku
akan membaca maulid Nabi Saw. pada acara itu.
Setelah pemuda sampai ke hadapan
khalifah, khalifah memandanginya. Lalu khalifah tertawa setelah
terbakar api amarah. Kemudian khalifah bertanya;
'hai pemuda kau pandai ilmu sihir ya? Tanya khalifah sambil tersenyum.
'Tidak, demi Allah duhai Amirul mukminin', jawab si pemuda.
Khalifah berkata: 'Aku telah memafkanmu, tapi katakan padaku kau membaca apa?
Aku
berkata dalam hati, seandainya Allah Taala menyelamatkanku dari
kejadian yang menakutkan ini, aku akan mengadakan walimah maulid Nabi
Saw., jawab sipemuda.
Sumber : http://www.habibluthfiyahya.net
No comments:
Post a Comment