Syairku Untuk jiwamu
Oleh ,Abdoel Munawar
Matahari mengutuk
Lembaran hari
Berdiri diantara kepingan
pagi,
Berselimut
kabut dan Tetesan sendu bayu tak terhenti
Wahaiiii…..
Mengapa
angin tak jua hadir,menyibak gundah
Menerbangkan
lelah ,meleburkan segala sumpah serapah….
Lihat
lah…..
Aku
mulai berjalan di antara separuh cakrawala
Mencoba
memberi sedikit hangat,dalam gumpalan kebencian tak bertepi
Ketika
aku telah berdiri di atas kepalamu
Aku
masih saja bertanya,,,,
Kemana
Angin siang ini,????
Hingga
Kabut
masih saja menutup telapak kakiku,
membiarkan
aku merangkak tertatih,bersama letih.
Di
atas kebencian ku berjalan menuju senja,,
Melangkah
dengan syair gelap,meninggalkan sekeping hangat
Tapi
aku masih berdiri di sini menggenggam harap,
Angin
menghantarkan sisa kabut ,,
Bersama
hangat menuju jiwamu…
No comments:
Post a Comment