RINDU DALAM SECANGKIR KEHANGATAN
Oleh :Abdoel Munawar
Buncahan cahaya di gerbang pagi yang lelah
Membiaskan bayangan, saat jiwaku
masih mampu mengecap manisnya tawamu..
Dan merengkuh hangat,erat dalam buaian sinarnya
Debu debu beterbangan dalam bias cahaya
Manis kita menari
dalam setiap rindu yang tak sempat ku beri lega
Detik pun berlalu penuh kecemasan
Saat rasa tersirat dalam tiap baris syairku
Terbesit rindu yang kembali ku pendam
Ingin kembali merengkuh kehangatan,
Dari tiap lengkung bibir manismu
yang penuh dengan tawa,
Namun hati ini ragu
Dan langkahku perlahan memaksa bergerak mundur
Saat tubuhku bergerak namun jiwaku tetap menolak
Jangan pernah lagi terjalin
Bila hanya desah dan amarah yang bersarang
Lalu kenapa aku harus kembali menangis
Untuk melepas manusia hina ,serupa wanita malam
Hanya saja aku ingin kau mendekat padaku sejenak
Kan kubisikan satu rangkaian kata
Di mana hatiku masih lelah
Dalam singgasana yang kau bangun
Dengan indah di hari itu
Dan ku ingin kau membisikan lagi tentang rasa itu padaku
Sebelum sinar pagi redup tersapu
Gumpalan kabut Kesangsian jiwaku......SISA MALAM
Oleh : Abdoel Munawar
Pagi ini langit biru merona
Sisa rembulan nampak pucat
Ia tak mampu kalahkan
Seutas mimpi
Kuluruskan pandangan menahan kebekuan pagi
di kerasnya dinding hatimu
Nampak pucat rautmu
Ada setumpuk gundah dan kebencian
Bergayut tanpa makna di dasar
Kosongnya telaga ke anggunanmu
Cukup Sudah Diriku mengais ribuan asa,
Gumamnya…
Namun seiring tetesan embun Ku tatap kembali sisa kabut semalam
Seolah enggan beranjak tuk ciptakan kehangatan
Namun percayalah ,sejuta kebencian yang kau cipta
Ia tak mampu kalahkan
Seutas mimpi
Kuluruskan pandangan menahan kebekuan pagi
di kerasnya dinding hatimu
Nampak pucat rautmu
Ada setumpuk gundah dan kebencian
Bergayut tanpa makna di dasar
Kosongnya telaga ke anggunanmu
Cukup Sudah Diriku mengais ribuan asa,
Gumamnya…
Namun seiring tetesan embun Ku tatap kembali sisa kabut semalam
Seolah enggan beranjak tuk ciptakan kehangatan
Namun percayalah ,sejuta kebencian yang kau cipta
Adalah bara tak terpadam dan gulungan tak terbentang..
Tuk membakar kebekuan,,tanpa harus mengingat pagi
Dan sisa rembulan malam tadiTuk membakar kebekuan,,tanpa harus mengingat pagi
LUKISAN PAGI
Oleh : Abdoel Munawar
Aku ingin pulang kepada hati yg kucintai
Oleh : Abdoel Munawar
Aku ingin pulang kepada hati yg kucintai
tapi aku harus menunggu,
di setiap heningku tak pernah lelah kau menemaniku
walau itu hanya bayang-bayang senyummu yg bila kusentuh senyum itu pergi
Di setiap matahari pergi,
s'lalu saja terlihat saat kau berpaling dan berjalan meninggalkanku
aku ingin bertahan untuk orang yang kucintai
karena kupikir tak mungkin hanya sebatas ini cintaku
Kunikmati kesepian-kesepian ini
dengan nada, dengan mimpi, juga dengan kenanganmu
biar saja rindu ini hidup di dasar hati
menunggu sampai waktu yang panjang menegurnya
sampai ia menemui apa yang ia inginkan, apa yang ia rindu
Telah kubingkai namamu, lihatlah sangat indah di dalam hati
dan kebisuan ini tak mampu merusaknya sama sekali
suatu hari nanti jika kita bertegur sapa lagi, kan kubacakan puisi ini untukmu
dan jika tidak, kan kubacakan sajak ini pada matahari di pagi dan senja hari,
atau pada bulan yang s'lalu menanti ...
ini hanya sekedar lukisan hatiku saat ini, dan entah seperti apa di suatu hari
SULIT KU PAHAMI RASA
Oleh;Abdoel Munawar
Aku ingin
pergi jauh.
selalu jauh
untuk menghapus bayanganmu..
bayanganmu
selalu ada dalam langkahku..
begitu sulit
bahkan teramat sulit untukku
mengusir
bayangmu..
semakin
kuingn menghapusmu,
semakin kuat
aku mengingatmu..
untuk
menghapus bayanganmu
aku tak
sanggup, apalagi jika ku menghapus cintaku,
takan pernah
bisa kulakukan.
jika kuingin
pinta,
ku ingin
kamu hilang bersama bayangmu
hingga aku
tak bisa terbebani
dengan
bayanganmu
yang selalu
membuatku sulit untuk bernafas..
CINTA..memang
rumit,
hubungan yang melibatkan
lebih dari
satu pihak yang diikuti dengan karakter yang berbeda…
CINTA itu rumit
karena
manusia itu sendiri yang membuatnya semakin rumit..
ketika ku
mencintaimu,
dan semakin
rumit untuk mengartikan rasa ini.
Serumit bila
aku mencintaimu,
serumit aku
tak bisa menghapus bayanganmu..
Seolah-olah
bayanganmu itu selalu ada didepanku..
mengitari
Alam sadarku
No comments:
Post a Comment