REMBULAN DALAM SEPERTIGA
MALAM
Oleh :Abdoel Munawar
Terdiam di antara sepertiga
malam,,
Menatap secelurit Rembulan..
Di antara desiran Angin
menghantar
titikan bayu Mengembun perih,
membeku dalam palung sangsi
tetesnya jadikan Luka
yang tak jua mengering,
Di antara sepertiga malam
Secelurit bulan mulai
merangkak
Tinggalkan aku dalam
kegelapan
Sementara angin menerjang
punggungku
Hingga tak sanggup lagi ku
tatap
Lengkungnya diantara
sepertiga malam
Lihatlah
Aku tetap berdiri Di sini
Menghantar kan sepi
Bersama malam
Menahan Pedih,kepergian secelurit
rembulan.
Namun percayalah ….
Aku menyimpan Secuil senyum
Karena Sang Pagi
Adalah
harapan diantara Secelurit
rembulan
Dalam Tatapan perih sepertiga
malam
membuncah dan kian mambuncah
ReplyDeleteketika asha menjadi lara
ketika luka kian menganga
ku terhempas......
Hahahaaaaa,,bang kok tau sih,???
ReplyDeleteHalaahhh ya mbuh wong...
ReplyDeleteberapa kali harus kuyakinkan dirimu
Deletebahwa rindu yang mengalir dalam darahku adalah rindumu
mungkinkah..,
kau dengar
cerita yang tergelar lewat bisunya malam
itu cerita cinta
tentang kau dan aku
kau tahu
purnama ini begitu indah
walau tak seindah senyummu
yang terakhir kali
masih kuingat